Rabu, 10 Oktober 2007

Dauroh Siswa SMP Sebelum Libur, Pulang Ke Rumah

Bagi siswa SMP bulan ramadhan ini ternyata ditetapkan target hapalan yang harus sudah hapal sebelum libur. Puncak proses hapalan tersebut adalah dauroh, pada hari sabtu, tanggal 29 September atau 17 Ramadhan dimana siswa seluruhnya menginap atau yang program fullday menginap untuk mengikuti acara dauroh ini.

Pelajaran Eskul

Pelajaran Estrakurikuler kali ini, disiapkan beberapa kegiatan yang diperkirakan cukup menarik bagi siswa dan sangat bermanfaat. Diantaranya adalah Sepak Bola, dimana pembimbingnya adalah pembimbing sekolah sepakbola Jatinangor. Diharapkan kegiatan eskul sepakbola ini dilaksanakan dengan benar, artinya memiliki kurikulum persepakbolaan, jadi bukan sekedar senang-senang main bola tetapi harus disertai dengan teori sepak bola dan latihan secara professional seperti yang kita lihat di video soccer.

Tae Kwon Do, bela diri berasal Korea. Eskul ini juga memiliki kurikulum yang sudah matang dan organisasi bela diri sudah mapan, sehingga dalam ujian kenaikan tingkat bisa diikutsertakan di organisasi Tae Kwon Do Pusat yang sudah jelas standarisasinya dan hasilnya pun diakui oleh keseluruhan perguruan Tae Kwon Do. Pelatihnya diakui dan menurut beliau, beliau adalah pelatih di KONI Jabar

BSM, Bulan Sabit Merah adalah jenis kegiatan yang hamper sama dengan Palang Merah tetapi ini, dilandasi oleh semangat keislaman yang kuat. Secara organisasi BSM tidak sehebat Palang Merah, sehingga perlu dengan sabar menunggu pemantapan organisasi BSM agar diakui umum baik local, nasional, maupun internasional. Keilmuannya sama dengan Palang Merah, tetapi landasannya Islam. Dalam hal ini eskul BSM dianggap cukup bermanfaat untuk membangun sisi kemanusian berlandaskan Islam. Dimohon kepada pembimbing agar memiliki kurikulum atau rencana pengajaran BSM setiap tingkatannya.

KIA, Kelompok Ilmiah Anak adalah sebuah kegiatan yang nge’trend’ di berbagai sekolah yang bervisi sains dan teknologi. Oleh karena itu estra kurikuler ini cukup diminati anak dengan berbagai kegiatan ilmiah di luar kelas. Untuk pembimbing juga diharapkan kegiatan estra kurikuler ini memiliki kurikulum yang jelas dengan rencana pengajaran yang baik.

Rapat Guru Diniyah Sebelum Ramadhan

Sebelum ramadhan, pada saat anak SMP pulang bulanan para guru diniyah SMP termasuk mengundang guru diniyah SD mengadakan rapat. Rapat tersebut bermasud untuk melakukan beberapa hal penting dlam pelajaran diniyah SD dan SMP diantaranya :
Melakukan evaluasi pengajaran diniyah menyangkut kesegaman substansi yang diajarkan, target pengajaran dan lainnya
Mematangkan RPP diniyah, serta merencanakan penyelesaian RPP bagi yang belum untuk difasilitasi dengan berbagai hal
Saling tukar informasi tentang Metode Pengajaran diniyah

Rapat tersebut dilaksanakan dua hari berturut-turut, sebagaimana diketahui bahwa pada kurikulum diniyah sekarang agak berbeda penekanannya dengan sebelumnya, dimana sekarang pengajaran diniyah untuk BTAQ, Takhsin, Tahfidz menekankan kepada benarnya bacaan sehingga hapalan-hapalan yang lalu dikoreksi mahkrojnya. Adapun hapalan dimulai pada Surat Al Baqarah., Tetapi juz amma pun tetap dilanjutkan. Banyak hal lainnya yang akan diterapkan secara bertahap.

Bakti Sosial Sekolah

Setiap tahun menjelanghan akhir ramadhan dan sebelumn libur sekolah kita biasa mengadakan bakti sosial, bakti sosial itu adalah kita semua mengumpulkan pakaian pakaian layak pakai yang sudah tidak dipakai oleh kita. Pakaian tersebut bisa punya kita, punya abi, ummi, adik atau kakak kita. Nantinya pakaian tersebut akan dikumpulkan dan dikelompokkan berdasarkan pakai anak, pakaian ibu, pakaian bapak, dan pakaian lainnya, pakaian tersebut dirapihkan agar menarik kemudian nanti pada hari bakti social akan dijual kepada masyarakat sekitar dengan harga sangat murah, yaitu Rp. 500,- Rp. 5.000,-. Masyarakat sekitar sekolah kita diundang, dan ada sejumlah masyarakat yang kekurangan diberi kupon sembako murah, yaitu sembako seharga Rp. 20.000,- - Rp. 25.000,- dijual dengan harga Rp. 5.000,-

Siswa-siswi boleh ikut serta menjadi penjaga stand dagang, nanti menjual pakaian dengan harga yang sudah ditetapkan. Uang hasil penjualan pakaian akan sembako nanti akan dipakai untuk kegiatan lain misalnya untuk membeli tanaman yang dipakai untuk penghijauan sekolah dan lainnya yang dapat dirasakan semua

Ada Egrang, di Sekolah

Masuk bulan ramadhan di sekolah kita ada permainan baru yang jembatan bambu, tiang gantung, dan egrang. Mainan itu semua dari bamboo katanya itu permainan tradisional terbuat dari bahan yang ada di lingkungan kita, bambu. Permainan tersebut sangat bermanfaat bagi siswa-siswi untuk berlating keseimbangan tubuh sehingga dapat mempengaruhi otak kiri dan kanan agar tumbuh cepat.

Egrang itu adalah dua batang galah yang sama dan pada ketinggian tertentu dipasang bamboo untuk injakan kaki. Pada mulanya susah memainkan enggrang setiap naik engrang jatuh karena tidak seimbang, jadi harus bias mengatur tubuh agar bisa seimbang, jauh lebih susah dari jembatan karena harus melangkah dengan bamboo.

Sayang, yang main egrang banyaknya anak SMP sementara anak SD tidak kebagian harus nunggu anak SMP tidak ada, baru kebagian. Apalagi anak putri disamping tidak kebagian juga takut-takut untuk main egrang mah. Hanya teh Nabila yang penasaran main egrang, minta ditunggu ibunya Bu Astira, habis sama anak SMP melulu.

Ah, egrangnya cepat rusak dan jumlahnya sedikit hanya ada 15 buah terdiri dari yang ketinggian injaknya 30 cm, 40 cm dan 50 cm. Sementara anak yang mau main banyak. Kenapa sih, buat mainan yang seperti itu. Kata Pak Dedy, banyak anak yang main ke kebun petani dan kadang merusak, serta banyak anak laki-laki yang main adu muncang. Muncang ditumpuk dua diberi bamboo kemudian dipukul pakai batu, yang muncangnya pecah kalah. Nah ada anak yang memukul muncang tetapi yang kena malah tangannya, tentu saja sangat sakit kelihatan memar atau patah, Bu Guru Heti dan Pak Tetep wali kelas dan guru mengajar waktu itu panik. Setelah diatasi dan pulang ternyata sorenya demam, jadi ibunya panic. Tetapi alhamdulillah, sekarang sudah sembuh mudah-mudahan ke depqn kita dapat mencari permainan yang aman dan bermanfaat.

Saum Di Sekolah

Bulan ramadhan ini, sekolah kita hanya sampai siang biar bisa saum sampai siang khususnya bagi kelas 1,2 dan 3 tapi banyak juga yang sudah sampai magrib.. Kalau kelas 4, 5 dan 6 harus sampai mangrib, dong.

Ternyata sekolah pada bulan ramadhan hampir sama dengan bulan biasa, tetap belajar dengan tekun, main dengan teman dan melakukan aktivitas lainnya tanpa menunjukkan lesu, kehausan dan lainnya. Tetap ceria dan semangat. Kata salah seorang siswi kelas II saum bulan ramadhan dan bersekolah cepat haus ya, tetapi kuat ya. Kalau di rumah mah banyak tidur.

Ada juga yang tidak saum makan, lupa pa, atau sakit pa. Temannnya banyak yang lapor pada guru, Bu si fulan, si Fulani makan. Ya tetapi besok saum, ya.

Saum Di Sekolah

Bulan ramadhan ini, sekolah kita hanya sampai siang biar bisa saum sampai siang khususnya bagi kelas 1,2 dan 3 tapi banyak juga yang sudah sampai magrib.. Kalau kelas 4, 5 dan 6 harus sampai mangrib, dong.

Ternyata sekolah pada bulan ramadhan hampir sama dengan bulan biasa, tetap belajar dengan tekun, main dengan teman dan melakukan aktivitas lainnya tanpa menunjukkan lesu, kehausan dan lainnya. Tetap ceria dan semangat. Kata salah seorang siswi kelas II saum bulan ramadhan dan bersekolah cepat haus ya, tetapi kuat ya. Kalau di rumah mah banyak tidur.

Ada juga yang tidak saum makan, lupa pa, atau sakit pa. Temannnya banyak yang lapor pada guru, Bu si fulan, si Fulani makan. Ya tetapi besok saum, ya.

SDIT Juara Lomba Sainsmatika

Alhamdulillah, sekolah kita kembali menjadi juara dalam lomba sainsmatika yang diselenggarakan oleh Salman ITB. Lomba tersebut diikuti oleh SDIT-SDIT se Bandung raya, bahkan kata Pak Margono ada dari SD Kristen, semuanya SD unggulan.

Tim kita, diwakili oleh Anggit dari kelas VI Pi, ……. Dari Kelas V, dan ….. dari kelas IV Pi. Sebenarnya kita tidak mempersiapkan tim dengan baik, tetapi guru kebetulan mengumpulkan soal sainsmatika dan tim mempelajarinya. Karena kemampuan dasar anggota tim cukup baik dan target keikutsertaan lomba hanya untuk pengalaman dan mempelajari situasi maka beban keikutsertaan tidak berat.

Peserta berjumlah 52 SD, dengan model soal teori dan praktek dan lomba dibagi dalam dua tahap. Pada tahap pertama kita mendudukii urutan ke 20 dalam 52 peserta. Kemudian yang disertakan dalam tahap II ternyata sampai urutan 26, sehingga kita masuk pada tahap II. Akhirnya pada tahap II SDIT Imam Bukhori menang.

Yang menarik menurut Pak Margono, dalam peristiwa lomba tim kita cukup jeli dan bisa kompak contohnya ketika memecahkan soal terjadi perdebatan di tim kita, tetapi Anggit bisa menenangkan perdebatan tersebut dan mengambil keputusan yang tepat. Hal lainnya yang menjadi pelajaran bagi kita untuk persiapan selanjutnya, ternyata tim kita, payah dalam teori tetapi unggul dalam praktek. Kenapa nih ? masih bisa diperbaiki. Selamat kepada Tim semoga mendorong siswa-siswi lainnya untuk bias lebih baik.

Pawai Ramandhan

Memasuki bulan ramadhan siswa-siswi SDIT ingin menyambutnya dengan suka hati dan kegembiraan bertemu dengan bulan yg dimulaikan karena ditetapkan wajib saum pada bulan tersebut, dan segala amal nilai pahalanya menjadi berlipat ganda. Oleh karena itu kegembiraan harus dibagi kepada yang lain, harus dida’wahkan.

Bentuk da’wah yang dilakukan siswa-siswi SDIT Imam Bukhori adalah dengan pawai sekitar Jatinangor dengan membawa berbagai foster yang menunjukkan istimewanya bulan ramadhan, serta bulletin yang isinya tentang kemualiaan bulan ramadhan juga yang ditulis oleh Ustadz Imam Bukhori.

Pawai dibagi per kelompok berdasarkan kelas dengan jalur yang berbeda, tentu saja jalur tersebut dipertimbangkan berdasarkan kekuatan siswa-siswi, yang kelas satu menempuh jalur Sekolah - Kiara beres - Jalur SS – Belakang Al Furqon dan kembali ke Sekolah. Lainnya ada yang Ke Jalan Sayang Ikopin dan kembali Ke Skolah, serta ad yang ke Jl.Raya Jatinangor.

Hasilnya cukup capai, karena panas tapi bekel minum dan gembira karena menyambut ramadhan dengan bahagia.

Rapat yayasan sekalian I'tikaf


Wah seriuuus banget....para ustadz ini untuk memikirkan pengembangan Mafaza.
Karena kita-kita lagi mikir rencana pengembangan SMP putri dan tentunya untuk perumahan untuk para Ustadz. Pak Dedy sebagai Planner sudah ngukur-ngukur lahan untuk pengembangan dan sudah presentasi rencana pengembangannya kepada para pengurus yayasan. Pak Agus lagi telepon-telepon cari investor wakafnya dan pak Turisno terus berdoa agar Romadlan ini membawa berkah sehingga rencana kita dapat dilaksanakan. Amiin.
Di situ juga ada pak ahmad sebagai manajer proyek pengembangan sedang bicara serius dengan pak Yono kaitannya dengan rencana pemberdayaan masyarakat sekitar pesantren.
Romadlan yang ceria...I'tikaf yang membewa berkah, siapa tahu turun lailatul Qadar dan kebaikannya terus dinikmati anak cucu kita kelak dengan berkembangnya syiar Islam dari Pesantren ini.